
Ketika serigala datang, ia segera menjilati pisau yang berlumuran darah tersebut. Tanpa disadarinya lidahnya terluka oleh mata pisau dan berdarah. Tetapi, serigala malah menganggap darahnya sendiri sebagai darah yang segar dan serigala itu terus menerus menjilati pisau tersebut karena dinginnya suhu udara di kutub membuat lidahnya yang robek, tidak terasa sakit. Srigala tersebut terus menjilati pisau yang berlumuran darahnya tersebut hingga akhirnya mati kehabisan darah di atas salju. Dan ia terkulai lemas di tempat itu.
Saudaraku.. itulah nafsu dan maksiat.. Jika kita terus memperturutkan nafsu kita dengan berbuat maksiat, maka itu sama saja kita sedang membunuh diri kita sendiri secara perlahan-lahan seperti srigala itu, tanpa kita sadari..
hingga ketika ajal datang menjemput, barulah penyesalan akan muncul.. tetapi sayang.. penyesalan kala itu sudah tidak ada gunanya lagi..
diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah” . Artinya: pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan
wallahua'lam.. semoga kita pandai dan terampil menjaga diri.. mampu mengendalikan hawa nafsu yang menjerumuskan ke dalam gelapnya adzab kubur dan pedihnya neraka. amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar